Ads Header

Pages

Minggu, 20 Februari 2011

Keorganisasian Hasil Seminar


Keorganisasian


Organisasi adalah sebuah perkumpulan dari orang – orang yang memiliki tujuan .
Organisasi itu sangat luas , diantaranya mencakup : Komunitas , Ikatan , Himpunan .

Tujuan berorganisasi :

  • Membenahi diri / merubah sikap
maksudnya : di dalam berorganisasi hal pertama yg kita lakukan kita harus bias membenahi diri kita dahulu , agar organisasi yang kita ikuti atau kita jalankan dapat bermanfaat bagi kita serta orang banyak .

  • Melatih kepemimpinan
maksudnya : di dalam berorganisasi kita juga harus paham akan arti kepemimpinan . dan di sana kita di tuntut untuk melatih serta menjadi seorang pemimpin yang baik dan berwawasan luas .
  •   Menambah wawasan
maksudnya : salah satu tujuan dari berorganisasi ini  yang pasti kita akan menambah wawasan serta daya fikir kita yang lebih matang dan saling bertukar fikiran antar sesame anggota yang berada di organisasi tersebut .

  •  Memberi nilai plus bagi diri kita
maksudnya : kita juga harus bisa unggul dan nilai plus bagi diri kita sendiri dan berfikir lebih maju dan dapat membedakan cara berfikir orang yang ikut berorganisasi dengan yang tidak (positifnya) .

Macam – macam organisasi di sekolah dan lingkungan masyarakat :
  • organisasi OSIS
  • organisasi Pramuka
  • organisasi NU
  • organisasi IPPNU
  • organisasi Politik
  •  organisasi Sosial Kemasyarakatan


terkadang di dalam keluarga kita contohnya sebagai seorang anak terkadang banyak juga yang tidak diperbolehkan untuk mengikuti organisasi karena mungkin terkadang orang tua tidak mengizinkan atau berfikiran kita sebagai anak zaman sekarang banyak melanggar larangan – larangan orang tua !

Nah , yang jadi pertanyaan bagaimana nasib untuk seorang anak yang jika dia ingin benar – benar mengikuti sebuah himpunan organisasi tetapi dari pihak orang tuanya tidak mengiizinkan dia untuk mengikuti sebuah organisasi tersebut karena alas an di atas tadi !!!
Jawabannya adalah kita sebagai anak yang berpendidikan serta calon anggota atau pimpinan untuk sebuah organisasi , kita harus siap mental serta tegas dalam menyikapi hal-hal tersebut .

Upaya – upaya yang harus kita lakukan :

1.                             yakinkan orangtua kalau kita ingin mengikuti suatu organisasi yang positif .
2.                             tunjukkan kepada orangtua jiwa keorganisasian kita dengan  melakukan hal-hal kecil yang ada di rumah .
misal : di rumah terjadi perselisihan masalah karena perbedaan paham antara keluarga , tunjukkan dan ikut sertalah kamu dalam hal masalah itu yang dapat menghasilkan solusi serta tujuan .
3.                             buktikan dengan berorganisasi dengan sesame teman sekolah , misalnya kerja kelompok yang kamu lakukan di rumah mu .
4.                             jika  3 usaha di atas tidak berhasil , maka cara terakhir adalah sesekali bawa atau ajak kakak senior atau Pembina organisasi tersebut untuk di ajak berkomunikasi langsung dengan orangtua .

lebih baik jadi ikan besar di kolam yang kecil , dari pada
Jadi ikan kecil di kolam yang besar .
Artinya :
Lebih baik anda bermanfaat di dalam organisasi yang kecil , dari pada
Tidak berguna sama sekali di organisasi besar .


See other articles Here
Read more

Sabtu, 19 Februari 2011

Kepemimpinan


A Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi .
1.     Jenis-jenis kepemimpinan

Sepanjang perjalanan sejarah manusia, selalu ditemui adanya pemimpin-pemimpin dalam berbagai bidang kegiatan yang pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 4 jenis kepemimpinan:
1. Kepemimpinan di bidang rohaniah
2. Kepemimpinan di bidang politik
3. Kepemimpinan di bidang militer, dan
4. Kepemimpinan di bidang managerial


                                                                           
Ciri-ciri pemimpin :


1. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan  kelemahan dan usaha untuk memperbaikinya.

2. Pemimipin harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus.

3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam
menyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.

4. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.

5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya.

6. Memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.

7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat " team work ", kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.


Kepemimpinan Yang Efektif
Pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya).
                                                                                                                  
Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.”


Kepemimpinan Karismatik
Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik . Ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

Definisi Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Berikut definisi kepemimpinan menurut para ahli :

Stokdil, 1948. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan.


Dubin, 1951. Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
Humphill, 1954. Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan.

George P. Terry. Definisi dari kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok.


Robert Tennenbaun, Irving R. Wischler, Fred Massarik. Definisi kepemimpinan menurut mereka adalah kepemimpinan sbg pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah tercapainya sesuatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah di tepapkan .


Note :

catatan kecil dari saya " Untuk menjadi seorang pemimpin , hendaknya minimal kita juga harus bisa memimpin diri sendiri agar nantinya jika kita menjadi seorang pemimpin anda telah siap dengan segala rintangan yang ada . termasuk mengendalikan keinginan serta hawa nafsu diri anda sendiri .
Menjadi seorang pemimpin itu , harus memiliki wawasan yang luas serta cara berfikir yang kritis dan intelektual . dan juga pemimpin harus bisa mencontohkan hal – hal yang baik serta bermanfaat kepada anggota – anggotanya .
Tanggung jawab serta kejujuran menjadi kunci utama untuk seorang pemimpin agar sukses memimpin suatu kegiatan dan mencapai tujuan yang diharapkan . "


Read more